Favticle - sebelumnya sudah ngeshare bagaimana Phobia pada si kecil itu tumbuh bisa didasari dari lingkungannya, terutama orang tua. Dan perlu diperhatikan juga akan dampak dari phobia tersebut.
Phobia merupakan sifat / perilaku Ketakutan luar biasa akan suatu benda atau peristiwa. Phobia bisa menyerang siapa saja. pada orang dewasa disinyalir telah dipicu sejak kecil.
Jeli melihat kemungkinan tersebut pada anak
akan membantu proses tumbuh kembang anak kelak.
Bagaimana cara mensinyalir kemungkinan tersebut ? Biasanya
anak akan bereaksi berlebihan ketika melihat sesuatu atau dalam kondisi yang
menjadi sumber rasa takutnya.
Tak jarang juga membuat anak menangis menjerit
dan lari ketakukan menjauhkan diri dari obyek tersebut.
Ada beragam jenis phobia yang biasa menyerang anak, seperti
takut pada kondisi ramai, berada di dalam ruangan sempit, atau takut pada laba
– laba. Ironisnya, benda yang dianggap identik dengan dunia anak dan menjadi
bentuk hiburan untuk si kecil juga bisa menjadi sumber pemicu rasa takut yang
berlebihan. Takut terhadap badut atau balon, misalnya, yang relatif jamak
ditemui.
Phobia biasa dipicu oleh pengalaman tidak mengenakkan yang
pernah dialami si kecil. Seiring kemampuan kognitifnya yang masih dalam tahap
perkembangan, anak – anak umumnya belum dapat membedakan realitas dan khayalan.
Agar tak kian berlarut hingga dewasa, orangtua patut mengatasinya dengan
membantu si kecil menghadapi rasa takutnya, alih – alih memarahi.
Mulailah dengan memberi pemahaman sesuai dengan nalar anak
untuk menjelaskan suatu obyek atau kondisi yang ditakutinya. Jika takut
terhadap badut, beri penjelasan bahwa di balik topeng tersebut sesungguhnya ada
manusia biasa.
Ketakutan balon karena takut meletus, bisa disiasati dengan
memberi tahu cara bermain balon yang aman. Beri pula pemahaman bahwa merasa
amat kaget jika mendengar suara balon meletus merupakan hal yang wajar, yang
tak perlu untuk ditakuti atau dihindari.
Akan
tetapi, bila fobia ini dirasa semakin menjadi dan sulit diatasi oleh orangtua
maupun bantuan guru, tak ada salahnya meminta bantuan dengan berkonsultasi ke
psikolog.
Jeli terhadap berbagai proses tumbuh kembang anak, baik sisi positif
maupun negatif, merupakan salah satu upaya mengantarkan anak dalam proses
pendewasaan yang berkualitas.
Source Image : Image
Source Image : Image
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon