Travelling Di Era Modern



Travelling pada zaman modern tidak harus melulu berarti menjadi disconnect dengan sesama manusia (Introvert). Kalau tahu cara menggunakan teknologi dengan benar, travelling bisa jadi malah menyatukan kita dengan individu – individu lain terutama orang lokal di destinasi tujuan.

Di akun Twitter @ KantorPos misalnya dengan tagar #TemanJalan, beberapa waktu lalu banyak follower yang biasa travelling sendirian mencari teman jalan dengan destinasi dan minat yang senada. Konsep seperti ini sekarang juga memiliki platformnya sendiri lewat situs Kelana360 yang akan segera diluncurkan.

Pelancong yang sudah memiliki itinerary dapat mengunggah rencana perjalanannya lewat situs tersebut untuk kemudian dilihat pelancong lain yang mungkin ingin berbagi perjalanan bersama, mulai sharing biaya sampai pengalaman.

Dengan media sosial Instagram, misalnya, traveler bisa mem-follow akun akun para penduduk lokal untuk menemukan tempat – tempat hangout favorit mereka. Cara ini lebih efektif untuk mengetahui lokasi terbaik di tujuan tersebut daripada menggunakan buku panduan semata misalnya. Pelancong akan mendapatkan informasi terbaik dari tangan pertama, apa saja yang patut dikunjungi sesuai dengan minatnya masing – masing.

Salah satu jasa besar dunia digital bagi travelers adalah keberadaan Airbnb, yang sejak beberapa tahun lalu menyediakan akomodasi dari orang – orang lokal di seluruh dunia. Bukan saja sebagai penyedia tempat menginap dengan harga yang lebih terjangkau, yang lebih luar biasa lagi dari Airbnb adalah keberhasilannya menghubungkan orang yang menginap dan orang yang menyediakan akomodasi. Alhasil, yang terjadi saat mengunjungi tempat tujuan tersebut, proses menginap tidak lagi sekedar tidur, tetapi sudah menjadi bagian interaksi sosial.

Interaksi – interaksi sosial inilah yang terus dilakukan @KartuPos lewat akunnya. Selain sharing pengalaman travelnya, @KartuPos juga mengajak banyak guestadmin untuk bisa berbagi pengalaman mereka, dengan kesempatan bertanya jawab dengan followers. Begitu pula tagar – tagar seperti #RekomenInapan atau #RekomenIndonesia yang baru – baru ini diluncurkan supaya bukan saja terjadi interaksi satu arah, tapi hubungan yang ada bersifat mutualisme sehingga followers bisa mendapatkan informasi dan rekomendari personal dari followers lain.

Pada zaman sekarang yang riuh dengan segala sesuatu yang berbau digital, Twitter, Instagram dan Platform digital lain pada akhirnya menjadi sedikit lebih berarti ketika mereka dapat mengubungkan manusia satu dengan yang lainnya.


Source : Kompas Klasika
Image  : http://aws-dist.brta.in/2013-08/521379e7f964ebdd6fafbbeb361abf93.jpg

Previous
Next Post »
Thanks for your comment